FYI

0
COMMENTS
sometimes all we (or I myself ONLY perhaps?) need is simply an eye contact, you know?

A Life of Online shop Owner

0
COMMENTS
My daily routine these days would be :
wake up
shalat subuh
sleeping again for about 1 hour
wake up again
checking out my mobile phone
feeding 7 cats while checking any updates on ig, line, wa, email, line again, FB, ig again.
preparing breakfast
taking a bath
checking line again (currently working as CS for @TitipTamara)
browsing for any news update
cooking again
feeding cats again
packing for customer
ride a motorcylce to JNE
get home
get "our" time with hubby or family
get a sleep
wake up at around 2am (or 2.30am)
subuh again,

repeat.


Hello Akachan!

0
COMMENTS
Hi Akachan,
Saying hello to you for the very first time ever, baby. Welcome to our happiness! :')
Thank You Allah SWT for the best birthday ever for my hubby :)


ambition

0
COMMENTS

if I have no any ambition,
should I sad?
should I angry?


But long as there are stars above you
You never need to doubt it
I'll make you so sure about it
God only knows what I'd be without you

impactful quotes

0
COMMENTS


Sebelumnya saya tidak pernah menyadari bahwa saya hobi mengumpulkan quotes-quotes inspiratif yang sangat impactful dalam keseharian saya, sampai akhirnya beberapa bulan lalu salah satu provider mengadakan lomba dalam posting quotes menarik di twitter. Ya, saya akhirnya kalah memang, karena entah gimana, yang menang tiap harinya bisa posting beratus-ratus twitter post. (kurang waktu dan kurang cerdik mungkin sayanya :p) Nah, jika kalian tertarik menemukan kata-kata powerful yang bisa dijadikan inspirasi, silakan mampir di blog tumbler saya ikitamara tumblr, disana ada beribu-ribu rangkaian kalimat inspiratif yang siap membantu mengobarkan semangat kalian lagi. As for my inspirational quotes today would be : It always seems impossible until it's done. See you!

Perjalanan Menulis Seorang Tamara (part 1)

0
COMMENTS
Betul, saya kembali menulis. Saya kembali karena merasa bahwa menulis merupakan sesuatu yang saya butuhkan. Sekedar update status pendek di berbagai sosial media ternyata tidak cukup memuaskan daya imaji dan kepala saya.
Saya masih jauh dari kata "baik" dalam menulis, dan sayapun saat ini tidak terlalu memikirkan tentang seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan jika saya kembali menulis. Saya hanya ingin menulis sebanyak-banyaknya, berkarya sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya (siapa sih yang mau baca hal-hal buruk?). Jika ternyata bermanfaat saya tentu sangat senang, hal tersebut akan menjadi poin plus untuk kebahagiaan dan kepuasan saya.

Ingat sekali bahwa pertama kali saya ngeblog adalah tepat 10 tahun yang lalu, ketika saya sedang mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya. Pada saat itu saya terkena "virus trend" (in a good way) anak-anak Indonesia yang bersekolah di SRIT - Sekolah Republik Indonesia Tokyo. Mereka masing-masing punya blog dengan berbagai settingan gambar, hover cursor maupun tulisan glittery yang menarik. Saat itu, blog saya terpasang manis di blogdrive, alamatnya semuanya.blogdrive.com yes correct, bibit awal alay ala blogger pemula-pun dimulai sejak saat itu, but Thank God istilah alay belum ditemukan saat itu.

Tahun 2004 saya sudah tahun kedua kuliah, saat itu teman-teman di circle terdekat saya belum satupun yang punya blog. Mulailah penyebaran virus dari Jepang ke Jogja (yes, saya kuliah di Jogja) Gonta-ganti theme blog sudah pasti, postingan isi keluhan kuliah - iya, bahkan posting gambar tanpa mencantumkan credits-pun saya pernah (well, lesson learned gals) Yang pasti saya asik sekali dengan dunia maya dimana belum banyak orang menekuninya. Waktu itu istilah blogger belum populer dan saya senang sekali bisa menjadi pelopor.

End of part 1, see you on part 2 :D



Bagimu, yang pernah bosan.

0
COMMENTS
Rasanya seperti siap kembali kepada dunia liar dan acak yang pernah membentuk kebahagiaan diri.

Bagiku, tulisan dan buku pernah membosankan.
Pernah lelah dengan segala teori dan pembuktian diri.
Sempat merasakan manisnya hidup benar-benar untuk diri sendiri.
Sempat bangga dengan yang orang bilang bukti pencapaian,
bahkan tidak sadar bahkan sebelum ada orang yang bilang bahwa itu pencapaian.
Sempat berjalan begitu saja tanpa arah.
Pernah memaksimalkan pengerahan usaha dan selalu memundurkan limit.
Tapi lalu apa?

Lalu dapat apa?
Ada yang hilang?
Ada yang pernah kamu tahu tapi lalu sengaja tidak kamu beri predikat pernah kamu tahu?
Lalu apa artinya?
Lalu bagaimana?

Mungkin bisa kembali melakukan cara-cara yang pernah kamu sebut bosan?
Mungkin bisa mengumpulkan serpihan apapun itu yang pernah sengaja kamu buang?
Mungkin dengan mendifinisikan ulang apa tujuanmu?
Mungkin dengan mencurahkan semuanya dan sesering mungkin?
Mungkin bangga dengan apapun keacakan yang sering kamu pikirkan?
Sudah tahu caranya?

menulis kembali,
29 Agustus 2014.
berani kembali.